Mumpung hari libur hari ini saya mengajak anak dan istri buat jalan-jalan ke Jogja. Awalnya sih belum tahu tujuannya mau kemana. Tapi entah kenapa tiba-tiba terbayang sebuah bangunan besar dan megah yang ada di sebelah timur Jogja Expo Center (JEC).
Selama 2 tahun tinggal di Jogja dan bolak-balik Klaten-Jogja juga belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di tempat itu. Bahkan itu tempat apa dan namanya apa sayapun juga tidak tahu. Tapi yang jelas bangunan tersebut ada kata pustaka-nya gitu.
Pagi-pagi sebelum berangkat saya cari dulu informasinya di Google. Ternyata bangunan megah di timur JEC itu benar ada kata pustaka-nya. Namanya adalah Grhatama Pustaka Yogyakarta. Berdasarkan informasi yang saya baca, tempat ini ternyata merupakan Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang pengelolaannya di bawah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah D.I Yogyakarta (BPAD DIY).
Kemudian saya tawarkan ke istri untuk berkunjung ke sana dan dia setuju. Itung-itung buat ngenalin anak tentang perpustakaan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap buku sekalipun belum bisa baca. π
Lalu setelah sarapan kami bersiap-siap dan jam 09.00 WIB kami berangkat dari rumah (Klaten) menuju Grhatama Pustaka Yogyakarta. Kami beruntung sepanjang perjalanan langit cukup mendung dan jalanan tidak macet sehingga kami tidak kepanasan jalan. Dengan menggunakan motor kami menyusuri jalan Jogja-Solo dan tiba di Grhatama Pustaka Yogyakarta kurang lebih jam 09.40 WIB.
Sesampainya di Grhatama Pustaka Yogyakarta, saya parkirkan motor di basement melalui jalan yang berada di sebelah kanan gedung. Lalu melalui pintu masuk yang ada di basement kami menuju ke lobi gedung dengan menaiki beberapa anak tangga.
Cara Masuk Grhatama Pustaka
Untuk cara masuk ke Grhatama Pustaka ini sangat mudah. Begitu naik dari basement lalu sampai ke lobi. Sesampainya di lobi kami pun disambut oleh resepsionis dan diminta untuk menitipkan barang-barang bawaan di loker yang sudah disediakan.
Dalam hati sayapun merasa takjub dengan pelayanan dan keindahan gedung ini. Ini adalah pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di perpustakaan yang keren, modern dan lebih mirip dengan hotel daripada perpustakaan. π
Owh iya, di Grhatama Pustaka Yogyakarta ini juga terdapat wifi gratis lho. Dan kabar baiknya akses wifinya kenceng banget. Kemarin sempet buat nyoba update aplikasi di Play Store, saking wus-wus nya gak sampai 8 menit semua aplikasi udah selesai terupdate. Jadi buat Anda yang mau nyari akses internet gratis di Jogja, silakan mampir ke Grhatama Pustaka Yogyakarta :D.
Setelah dari lobi dan resepsionis cara masuk Grhatama Pustaka selanjutnya adalah menukarkan kartu identitas. Setelah menukarkan kartu identitas (boleh KTP/ SIM/ Kartu Pelajar) dengan kunci loker, sebelum masuk semua pengunjung diminta untuk mengisi data pengunjung melalui komputer yang ada di samping kanan dan kirim pintu masuk.
Ruang Loker
Seperti itulah cara masuk Grhatama Pustaka. Selesai mengisi data pengunjung, kami menuju ke ruangan loker untuk menyimpan tas dan jaket yang kami bawa. Di ruangan ini ada ratusan loker yang siap menampung barang-barang kita supaya lebih aman.
Dari ruangan loker saya kembali dibuat takjub dengan bagian dalam bangunan yang digadang-gadang sebagai perpustakaan terbesar se Asia Tenggara ini. Tempatnya adem, lantai dan dindingnya bersih serta pegawainya ramah-ramah. Jadi betah deh di sini seharian. π
Biaya Masuk Grhatama Pustaka
Untuk Anda yang ingin tahu tentang infomasi biaya masuk Grhatama Pustaka, biayanya adalah gratis. Tidak dikenakan biaya sedikitpun untuk masuk. Bahkan untuk parkir pun juga tidak dikenakan biaya. Namun untuk peminjaman, ada biaya atau tidaknya saya kurang tahu karena belum pernah meminjam buku di sini.
Hanya tentang biaya masuk Grhatama Pustakan saja yang bisa saja saya sampaikan terkait biayanya.
Ruangan-ruangan di Grhatama Pustaka Yogyakarta
Ruang Koleksi Umum
Kemudian kamipun menuju ke ruang koleksi buku. Di depan pintu masuk ada hal unik yang saya dapatkan. Untuk bisa masuk ke ruangan, ternyata alas kaki baik sandal atau sepatu harus dilepas. Dan pihak pengelola Grhatama Pustaka Yogyakarta sudah mempersiapkan tas untuk memudahkan kita menyimpan dan membawa alas kaki kita. Benar-benar keren ini tempat.
Lalu kami pun masuk ke ruang koleksi buku. Ada banyak sekali rak buku dengan berbagai macam kategori dan judul buku. Mulai dari kedokteran hingga pemasaran semua ada di sini. Kecuali satu, yaitu buku anak-anak. Kami cari di semua rak, ternyata yang kami cari memang tidak ada.
Sesaat raut muka anak saya seperti kecewa. Karena niat awalnya adalah untuk anak, sayapun menanyakan ke petugas jasa tentang buku untuk anak-anak. Dan ternyata memang benar, di ruangan tersebut tidak ada buku untuk anak-anak. Hanya saja untuk anak-anak sudah ada tempat tersendiri di basement.
Kemudian kamipun bergegas keluar menuju ke basement. Untungnya ada lift yang bisa untuk naik turun lantai, jadi tidak harus naik tangga langi. π
Ruang Koleksi Buku Anak di Grhatama Pustaka Yogyakarta
Sesampainya di basement kami pun segera mencari ruang koleksi buku anak. Dan ternyata memang ada. Begitu masuk ke ruangan tersebut sudah ada beberapa anak yang terlihat asyik membaca buku. Lalu saya lihat wajah anak saya, raut mukanya berubah seketika menjadi bahagia. Dan kami orang tuanya juga bahagia melihat dia bahagia. π
Ruangannya memang tidak terlalu luas tapi sangat nyaman untuk anak-anak. Ada AC, meja, rak buku, beberapa lazy bag dan dekorasi ruangan yang anak-anak banget.
Ruang Musik di Grhatama Pustaka Yogyakarta
Kurang lebih 45 menit kami di ruang koleksi buku anak. Kamipun keluar dan mendengar ada suara alat musik. Ternyata di samping ruangan ini masih ada ruangan lagi yang bernama Ruang Musik. Kamipun lalu masuk dan sesampainya di dalam, ada beberapa anak yang mencoba memainkan alat musik.
Tanpa menunggu lama, anak sayapun langsung mengambil alat musik yang kosong lalu memainkannya. Sambil dia memainkannya saya kenalkan satu per satu nama alat musik dan cara memainkannya. Ada angklung, rebana, saron, kendhang, ketipung, gitar, biola, dan beberapa lagi yang lainnya. Karena suasanya kurang kondisif, kamipun memutuskan untuk mencari tempat yang lainnya.
Cinema 6D di Grhatama Pustaka Yogyakarta
Sambil mencari kami pun sampai pada ruangan seperti bioskop 6D. Karena dompetnya tertinggal di loker kamipun tidak masuk dan menikmati cinema 6D. Padahal tiketnya cukup murah yaitu hanya Rp10.000 saja.
Ruang Bermain Anak di Grhatama Pustaka Yogyakarta
Dari cinema 6D kami melanjutkan menyisir tempat tersebut dan menemukan ruang bermain di samping mushola. Tempat ini lebih luas jika dibandingkan dengan 2 tempat sebelumya. Di sini anak saya langsung mencari apa yang bisa dia mainkan. Tapi lebih banyak di hanya main boneka saja.
Pertemuan Tak Terduga
Di ruangan ini tiba-tiba ada mbak-mbak dengan 2 anak mendekat dan menyapa. “Ini mas Sholeh kan ya?” kata mbak itu. Sesaat saat dengar suaranya saya sepertinya pernah dengar, tapi saat melihat wajahnya bener-bener lupa. Karena saya benar-benar gak kenal, diapun memperkenalkan diri. Dia bilang,” aku Cae mas, inget gak? “
Benar-benar kebetulan yang diluar dugaan. Ternyata dia adik kelas saya sekaligus bendara OSIS waktu jaman SMA dulu. Ya pantesan aja pangling, udah sekitar 10 tahun gak ketemu. Begitu ketemu udah punya 2 anak. π . Setelah tanya-tanya kabar, tiba-tiba anaknya yang kecil nangis dan anak saya juga udah bosen minta pindah tempat. Akhirnya sayapun pamitan untuk keluar lebih dulu, sementara Cae masih asyik bermain dengan kedua anaknya.
Ruang Dongeng di Grhatama Pustaka Yogyakarta
Kami pindah tempat kali ini di ruang dongeng. Di sini cukup sepi hanya ada sedikit anak yang sedang bermain properti dan boneka tangan. Setelah puas bermain dengan boneka tangan, anak sayapun terlihat lelah. Waktu menunjukkan jam 11.20 lalu saya dan istri memutuskan untuk pulang.
Kira-kira seperti itulah cerita jalan-jalan sekaligus pengalaman pertama saya di Grhatama Pustaka Yogyakarta. Kalau lebetulan Anda baca tulisan ini dan ingin ke sana, silakan saja. Malah saya dukung supaya anak-anak kita juga mau mengenal dan membaca buku.
Untuk alamatnya berada di Jl. Janti, Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198. Buka dari jam 08.00 WIN sampai jam 22.00 WIB dan untuk biaya masuknya GRATIS, tidak dipungut biaya sedikitpun. Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di petualangan berikutnya.
*Ms.
Waaahh padahal 2 minggu lalu baru aja pulang dari Jogja, next kayaknya ini harus dijadiin destinasi yang harus dikunjungin…
Aahh gak tau dah Jogja kota yang aneh, selalu ingin kesana lagi dan lagi wkwkwk
itulah jogja mas. saya sendiri asli klaten, tapi penginnya tiap hari ke jogja terus. Terlepas dari kemacetan jalannya, Jogja menawarkan suasan berbeda dari kota-kota lainnya. Kalau ke jogja lagi kabar-kabar ya mas Lutfi. π
Sangat membantu sekali
Informatif bangetπ