Ubersuggest jadi tools berbayar. Ya, Anda gak salah baca dan saya juga gak mengada-ada.
Anda mungkin kaget seperti halnya saya saat pertama kali tahu kabar ini. Awalnya saya gak percaya. Tapi tetap juga penasaran tentang benar tidaknya kabar tersebut.
Untuk menghilangkan rasa penasaran maka kemudian saya buka situsnya Ubersuggest.
Saya coba masukin kata kunci seperti biasanya. Di bagian volume pencarian bulanan, ternyata nampak ada yang berbeda dari biasanya.
Yang biasanya ada grafik tren dari bulan ke bulan, kini yang nampak hanya sebagian kecil saja. Selain itu ada tombol berwarna biru dengan tulisan upgrade di sana. Ini yang kemudian menarik perhatian saya.
Lalu saya coba scroll sedikit ke bawah. Pada bagian Keyword Ideas, data-data seperti :
- keywords,
- trends,
- volume
- dan CPC
ternyata masih ada.
Saya masih bisa bernafas lega karena tidak ternyata data-data di atas tidak ikut disembunyikan oleh Ubersuggest.
Namun saat saya klik tombol View All Keyword Ideas dan melihat varian kata kunci lainnya, ternyata muncul juga tombol upgrade seperti pada bagian tren volume di atas.
Yang nampak ada data-datanya hanyalah 10 baris pertama saja, selebihnya disembunyikan.
Klik Tombol Upgrade
Karena memang per 14 Februari 2020 ini Ubersuggest membatasi data-data yang muncul, maka saya pun mencoba klik tombol upgrade tersebut.
Lalu kira-kira apa yang terjadi?
Yang terjadi adalah saya malah diarahkan ke halaman checkout. Tampilan halamannya seperti pada gambar di bawah ini.
Sampai di halaman ini, sudah bisa kita ambil kesimpulan bahwa ternyata sekarang dimonetize oleh Neil Patel. Alias sudah tidak 100% gratis seperti dulu lagi.
Kita memang masih bisa melakukan riset kata kunci atau konten secara gratis. Namun ada batasannya.
Kalau mau bebas dan gak ada batasannya, mau gak mau kita harus melakukan upgrade, dengan cara melakukan pembayaran sesuai yang ditawarkan pada halaman checkout ini.
Berapa biaya berlangganan Ubersuggest?
Berdasarkan data yang ada di halaman checkout ini, mereka menawarkan 2 skema berlangganan.
Skema pertama adalah dengan berlangganan bulanan. Untuk skema ini Ubersuggest memberikan harga Rp60.000 per bulannya.
Sedangkan untuk skema yang kedua adalah dengan berlangganan per tahun. Biayanya sebesar Rp600.000. Atau dengan kata lain kalau Anda berlangganan selama 1 tahun (12 bulan), Anda hanya membayar 10 bulan saja.
Menurut saya ini harganya masih sangat murah sih kalau dibandingkan dengan tools seperti Ahrefs, SEMrush, MOZ dan sejenisnya.Biaya berlangganannya tools-tools tersebut bisa mencapai jutaan rupiah per bulannya. Sedangkan Ubersuggest hanya seharga biaya VPS bulanan, sekitar Rp60.000.
Namun jika Anda masih ragu mau berlangganan Ubersuggest atau tidak, Anda bisa mendapatkan free trial selama 7 hari. Ini berlaku untuk 2 skema berlangganan di atas.
Jadi, mau tetap pakai yang gratis atau mencoba berlangganan? Keputusan ada di Anda.
Tapi kalau saya, akan upgrade akun dan berlangganan karena memang Ubersuggest ini adalah senjata saya untuk melakukan riset kata kunci dan juga konten.
benar, sudah tak gratis lagi
cara bayarnya apakah harus pakai CC pak?
saya gak punya CC
iya mas, bayarnya harus pakai kartu kredit. kalau belum punya kartu kredit, bs bikin akun di jenius mas, nanti dapat kartu debit yang bisa buat bayar ubersuggest ini. saya juga pakai jenius kok mas.
hadehhh… memang yang gratis itu terbatas.
Betul barusan saya cek, tidak semua data bisa diakses. Mohon pencerahan yang sudah terbiasa menggunakan usersuggest ini, apakah akurasi data yang dihasilkan sama dengan punya ahref?
Salam kenal,
Terima kasih
saya kira untuk akurasi datanya mirip lah mas. karena mereka sama-sama sumbernya dari Google.