Cara Jualan di TikTok dengan TikTok Marketing?
Anda dan pelaku UKM di luar sana mungkin bertanya-tanya tentang bagaimana sih cara jualan di TikTok itu? Di artikel ini saya akan mencoba membahasnya untuk Anda terkait hal itu yang terkait dengan TikTok Marketing.
Saya memang bukan orang jualan online. Tetapi dari hasil uji coba pakai TikTok selama beberapa pekan, mengenal cara kerjanya, hingga mendapatkan ribuan view untuk beberapa video, akhirnya saya berhasil melihat pola tentang bagaimana seharusnya kita menggunakan TikTok untuk jualan.
Selain itu saya juga punya teman yang memang aktif di TikTok. Dia sudah cukup sering mendapatkan endorse dari berbagai macam produk untuk dipromosikan di TikTok.
Untuk melengkapi dan membuat artikel ini valid maka sayapun juga bertanya pada dia. Jadi apa yang saya bahas di sini bukan semata-mata dari apa yang saya lihat saja, melainkan juga dari hasil praktik dan pengalaman teman saya.
Mudah-mudahan apa yang tulis ini nantinya bisa bermanfaat dan bisa menjadi rujukan bagi Anda untuk menghasilkan penjualan di TikTok.
Cara kerja dan anatomi TikTok
Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang bagaimana sebaiknya cara jualan di TikTok ada baiknya saya bahas bagaimana cara kerja dan anatomi dari TikTok lebih dulu.
Ini perlu saya sampaikan di awal sebagai pandual awal supaya nanti dalam menghasilkan penjualan, Anda bisa melakukan optimasi dengan baik.
MInat
Sebelum kita login atau mendaftar di TikTok, halaman kedua yang muncul adalah halaman minat. Anda diminta sama TikTok untuk memilih kategori konten yang sesuai dengan minat kita.
Adapun interest atau minat yang bisa kita pilih di TikTok setidaknya ada 17, yang diantaranya :
- Comedy (Komedi)
- Food (Makanan)
- Animals (Binatang)
- Drama (Drama)
- Beauty & Style (Kecantikan dan Gaya)
- Talent (Bakat)
- DIY & LIfe Hacks (Barang-barang bikinan sendiri)
- Travel (Wisata)
- Science & Education (Ilmu pengetahuan dan pendidikan)
- Sports (Olahraga)
- Gaming (Game, Permainan Digital)
- Dance (Joget-joget)
- Art (Seni)
- Fitness & Health (Kebugaran dan Kesehatan)
- Family (Keluarga)
- Clothing & Apparel (Fashion, Baju)
- Pop Culture (Budaya Populer)
Setelah beberapa kategori kita pilih maka yang akan muncul di halaman kita adalah konten-konten yang berada di kategori tersebut.
Misalnya kita memilih kategori Family, maka konten yang akan muncul adalah konten-konten yang terkait dengan hubungan anak dan orang tua, saudara, dan hal-hal yang berbau keluarga.
Sedangkan kalau kita milih Food maka konten yang akan muncul adalah konten-konten yang berhubungan dengan makanan.
Jadi TikTok Isinya tidak selalu joget-joget. Tergatung minat yang kita pilih di awal ini.
For Your Page & Following
Anatomi berikutnya adalah For Your Page atau yang lebih dikenal dengan istilah FYP dan following.
2 halaman ini merupakan bagian utama dari TikTok karena konten-konten di TikTok akan muncul di sini.
Halaman FYP berisi video-video yang sedang viral dan banyak diminati oleh banyak orang. Video yang muncul di FYP ini view nya bisa mencapai puluhan ribu hingga jutaan. Dan yang muncul di sini tergantung dari minat yang sudah Anda pilih sebelumnya.
Sedangkan pada halaman Following berisi video-video dari akun TikTok yang sudah Anda follow sebelumnya. Setiap kali ada update video baru dari akun yang Anda follow, maka video tersebut akan masuk di halaman Following ini.
Profile Page
Ketiga adalah profile page. Di halaman ini berisi tentang video-video yang sudah pernah kita upload di TikTok sekaligus menuliskan segala hal tentang akun kita.
Kalau di Instagram kita menyebutnya sebagai halaman bio. dan di halaman inilah kita bisa mengarahkan orang yang berminat dengan yang kita tawarkan ke landing page.
TikTok Marketing : CARA JUALAN DI TIKTOK Secara Organik
Setelah Anda tahu bagaimana anatomi dan cara main TikTok, berikutnya saya masuk ke pembahasan utamanya yaitu cara jualan di TikTok secara organik. Sebenarnya ada cara lain yaitu pakai TikTok Ads. Tetapi itu akan kita bahas di lain kesempatan.
Kita fokus ke cara organik terlebih dahulu.
Adapun untuk cara jualan di TikTok secara organik silakan ikuti strategi TikTok Marketing berikut ini.
#1 Rekam video
Cara yang pertama tentu saja adalah melakukan perekaman video terhadap produk atau jasa yang Anda jual. Namun jangan asal rekam. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan di sini, diantaranya :
- Rekam video dalam mode portrait, bukan landscape.
- Kemas produk atau jasa Anda dalam bentuk video yang unik, lucu dan menceritakan sesuatu.
- Durasinya jangan terlalu lama, maksimal 60 detik saja.
#2 Upload pada jam Aktif Main Gadget
Setelah video Anda jadi, selanjutnya adalah upload video tersebut pada saat jam rileks. jangan pada jam-jam sibuk.
Jam rileks ini maksudnya adalah pada saat orang-orang aktif main gadget. Misalnya jam-jam berikut ini :
- jam 10.00 pagi
- jam 12.00-13.00 siang
- jam 15.00-16.30 sore
- jam 18.00 – 20.30 malam.
Usahakan Anda upload videonya pada jam-jam tersebut. Karena berdasarkan pengalaman saya sendiri, pemilihan jam upload sangat berpengaruh terhadap jumlah reach dan view dari konten yang kita buat.
Saya pernah mengupload video jam 01 dini hari. Jam 9 pagi nya saya cek ternyata yang melihat videonya hanya puluhan orang. Tidak sampai 100.
Di lain waktu saya coba upload video jam 15.30 sore. Belum ada 1 jam yang melihat videonya sudah lebih dari 1.000 dan terus bertanmbah hingga pagi berikutnya.
#3 Pilih musik yang sedang viral
Untuk jualan di TikTok setelah Anda memilih waktu yang tepat dan memproduksi video, berikutnya adalah memilih musik yang sedang viral.
Jika saat ini yang viral adalah saya masih ting-ting, maka gunakan musik tersebut di video Anda. Namun tetap sesuaikan dengan konten yang Anda buat dan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Jangan sampai Anda jualan gamis, tetapi lagunya adalah lagu dugem.
Dengan memilih musik yang sedang viral maka peluang video Anda dilihat oleh pengguna TikTok lainnya semakin tinggi.
#4 Gunakan hashtag yang tepat
Berikutnya adalah menggunakan hashtag yang tepat. Saya pernah melakukan ujicoba memposting video dengan hashtag dan tidak dengan hashtag. Hasilnya bagai langit dan bumi.
Video dengan hashtag punya view yang jauh lebih banyak daripada video yang tidak pakai hashtag.
#5 Caption yang menarik dan ada CTA
Dan strategi yang terakhir adalah dengan memberikan caption yang menarik dan bikin orang penasaran.
Jangan lupa arahkan orang yang melihat video Anda untuk mengakses halaman profile karena hanya di sana lah satu-satunya akses untuk menuju ke landing page atau ke WhatsApp.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai ikhtiar cara jualan di TikTok. Ingat, TikTok menjadi salah satu platform dengan pengguna terbesar di dunia dan sudah sewajarnya kita manfaatkan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar lagi dari sini.
Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di artikel tentang TikTok berikutnya.