Berdasarkan cara kerja mesin pencari, setelah robot melakukan perayapan (crawling), tahap selanjutnya adalah melakukan pengindeksan (indexing).
Indexing adalah proses menyimpan informasi dari suatu website yang sudah dicrawling ke dalam database mesin pencari, kemudian menampilkannya ke dalam hasil pencarian berdasarkan kueri yang direquest oleh user.
Namun faktanya, tidak semua halaman website yang dicrawling oleh robot itu ditampilkan di hasil pencarian.
Katakanlah dalam sebulan kita bisa mempublish 90 artikel blog. Dari 90 artikel tersebut bisa jadi yang terindex di Google hanya 30, sedangkan yang 60 sisanya tidak terindex.
Kenapa Halaman Website Tidak Terindex di Google?
Setelah tahu fakta tersebut, Kamu mungkin bertanya-tanya kenapa bisa tidak terindex? Ada beberapa alasan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut, diantaranya :
- Robot tidak diizinkan merayapi halaman tersebut.
- Halaman tersebut ditandai dengan tag noindex.
- Menggunakan canonical yang berbeda.
Bagaimana Mengetahui Halaman Website Yang Tidak Diindex Google
Ada 2 cara untuk mengetahuinya, yaitu :
- Melalui Google.
- Melalui Google Search Consoler.
Melalui Google Search
Caranya cukup buka Google lalu ketik perintah site:url.
Contohnya :
site:https://kirim.email/tutorial-mengintegrasikan-layanan-kirim-email-dengan-plugin-wordpress-gratis/
Jika muncul hasil seperti gambar seperti berikut ini, itu berarti halaman website kalian belum terixdex.
Melalui Google Search Console
Cara kedua adalah melalui Google Search Consoleh. Kalian ikuti step by step berikut ini :
- Buka Google Search Console.
- Klik menu Peta Situs.
- Klik sitemap yang ingin kalian cek halaman websitenya.
- Klik Lihat Cakupan Index.
- Cek bagian Tidak diindeks pada halaman Pengindeksan halaman. Jika ada angkanya, itu berarti ada halaman website kalian yang tidak diindex oleh Google.
Untuk mengetahui apa saja halaman websitenya dan apa penyebabnya, kalian scroll sedikit ke bawah halaman tersebut. - Kemudian Kalian akan melihat penyebab halaman tidak diindeks. Yang diantaranya :
- Halaman dengan pengalihan.
- Di-crawl – saat ini tidak diindeks.
- Ditemukan – saat ini tidak diindeks.
- Klik salah satu penyebabnya dan kalian akan melihat mana saja halaman website yang tidak terindex Google.
- Selesai.
Selanjutnya apa?
Setelah mengetahui artikel mana saja yang tidak terindex Google, maka yang perlu kita lakukan selanjutnya memperbaiki penyebabnya. Caranya bagaimana? Tenang itu sudah saya tuliskan di artikel berikut ini : Cara cepat terindex Google.
Demikian artikel singkat tentang cara mengetahui halaman website yang terindex Google ini. Jika ada pertanyaan, saran atau masukan silakan tinggalkan di kotak komentar. Terima kasih 🙂
*Ms.
Mantap bang tutorialnya, sangat membantu
Wah terima kasih banyak ya kang sholeh masukan dan artikelnya sangat membantu sekali
terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat kang 🙂
Terimakasih Sangat Membantu.. Mas Apakah Hanya Satu Saja Artikel Yang Google Ambil Untuk Mewakili Puluhan Artikel Saya Di Kata Pencarian Tertentu..
enggak mas. puluhan artikel yang mas miliki hampir semuanya bisa diindex oleh google. Hanya saja untuk perangkingan, Google melihat bobot dari setiap artikel yang mas miliki. Jadi misalkan ada 10 artikel, yang muncul di halaman pertama mungkin hanya 1 atau 2 saja. Itupun juga tergantung dengan kondisi pesaing dan bagaimana persaingannya.
kayaknya harus menggunakan site pada ulr domain kita ya gan?
menggunakan footprint site dengan url domain kita itu hanya untuk mengetahui 1 konten saja mas. kalau jumlahnya ada ratusan konten, masak ya kita harus cek 1 per 1? makanya dengan cara yang saya tulis ini dalam sekali kerja bisa langsung ketahuan mana saja artikel yang tidak terindex di Google. Lagi pula di atas saya juga sertakan footprint site juga kok mas.
Terima kasih bang, artikelya membantu saya yang newbie ini untuk terus belajar lagi. semoga kedepannya ada tutorial sebagus ini lagi bang
Terimakasih mas, mohon ijin mempraktekkannya untuk blog saya
silakan mas. semoga bermanfaat.